DESTINASI wisata di Kabupaten Tegal seperti Guci, Waduk Cacaban, Pantai Alam Indah PAI, dan Pantai Purin, sudah populer. Khususnya bagi masyarakat Tegal dan sekitarnya. Nah saat libur panjang Natal dan tahun baru, ada satu destinasi yang digandrungi pemuda. Yakni mendaki ke Gunung Slamet, gunung yang tertinggi di Jawa puncak Gunung Slamet dengan ketinggian MDPL bisa melalui Obyek Wisata Guci posko Kompak dan posko Gupala. Begitu sebutan masyarakat darat dari Kota Slawi lumayan jauh, 35 kilometer ke arah kawasan wisata Guci. Jalan berkelok dan menanjak. Sebaiknya persiapkan kendaraan sebelum berkunjung ke sana. Saat masuk di gerbang Guci, terlihat pemandangan yang indah. Bahkan dipercantik dengan kabut yang turun. Di sekitar gerbang masuk Guci sampai kawasan wisata Guci, banyak terdapat penginapan yang menyewakan kamar bagi wisatawan yang ingin bermalam. Tarif relatif terjangkau, tergantung tempat dan tipe kamar, tapi kalau hari libur panjang beda Wisata Guci saat liburan panjang Natal dan tahun baru dipenuhi wisatawan. Mereka berendam air panas. Di kawasan itu, ada sebuah jalur pendakian Gunung Slamet. Yakni tidak jauh dari pasar Guci, Basecamp di BascampSaat berkunjung di Basecamp Kompak, ditemui pengelola atau pengurus Kompak, namanya Kang Iding. Segelas kopi dari Lombok menemani perbicangan. Beberapa pengelola Kompak membersihkan lingkungan.“Jalur pendakian dari wisata Guci cukup panjang tapi landai. Bahkan masih alami. Untuk para pendaki yang menyukai alam pasti akan mencoba jalur ini,” terang Kang Iding sambil minum kopi dan sebatang rokok digapit jari tangan 5 PosAda lima pos yang terdapat di jalur tersebut. Perjalanan menuju ke pos satu di ketinggian Mdpl, melintasi jembatan. Kemudian naik ke perkebunan karet warga sebelum sampai di perkebunan sayur. Antara basecamp dan Pos 1, akan kelihatan jelas puncak Gunung Pos 2, trek melewati ilalang yang rimbun serta pohon. Dari Pos 2 dengan ketinggian Mdpl, Pos 3 dengan Ketinggian Mdpl dengan jalur yang tak terlalu terjal. Jadi bisa santai. “Trek yang paling PR adalah dari Pos 3 ke Pos 4 dengan Ketinggian Mdpl. Ya kalau buat jalan sekitar 150 menit sampai pos 4, jalurnya pun lumayan pajang dan ada beberapa trek nanjak,” tutur Kang Iding. Dalam pos 4 pun terdapat mata air yang cukup buat 10 pendaki. Dan setiap jam, bisa keluar air lagi. Sementara dalam perjalanan dari pos 4 ke pos 5 memerlukan waktu 90 menit dengan ketinggian di pos 5 Mdpl. Pos lima adalah pos terakhir dalam jalur pendakian lewat wisata guci. Dari pos 5 banyak para pendaki membuka tempat istrahat dan membuat tenda. Dan meneruskan pendakian ke puncak di pagi hari, karena banyak pendaki ingin menikmati sunset di atas puncak. “Jalur dari Guci lah sunset bisa kelihatan di pagi hari,” ujar Kang Iding. Tapi para pendaki dalam menuju puncak harus melawi jalur bebatuan, kerikil dan pasir. Energi para pendaki biasanya terkuras dan menikmati saat jalur pasir pas menuju puncak. “Jalur pasir bisa naik turun dan menantang.”Dalam libur natal dan tahun baru ini, sudah ada 400 lebih pendaki yang naik. Bisa bertambah di saat menjelang tahun baru. “Di hari libur ini dari tanggal 21 Desember, ada aja para pendaki datang lewat Guci.”Mereka datang dari berbagai daerah bahkan ada yang dari luar pulau seperti Aceh, Kalimantan, dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jakarta. Tak hanya itu, juga datang pendagi dari luar negeri seperti dari Prancis, Belanda, Korea, Cina, Jerman, Amerika, Rusia, Australia pun mendaki lewat jalur melakukan pendakian, para pendaki harus regristasi dulu. Mengisi nama lengkap, alamat lengkap, no telepon, no telpon orang rumah, tanggal naik dan turun, dan meninggalkan KTP asli.“Itu wajib dan biaya masuk untuk mendaki Rp. per orang,” ungkap Kang Iding. Registrasi tersebut, kata dia, untuk antisipasi kalau ada apa-apa dalam perjalanan. Sehingga pihaknya bisa memantau para pendaki. “Kalau ada apa-apa, kami bisa langsung bergerak,” ujar dia. Setiap hari, para admin yang ada di basecamp Kompak selalu mengecek data para pendaki yang turun dan naik. Para pendaki juga diberi peta dan peraturan pendakian Gunung Slamet. Kalau rombongan 10 pendaki akan dipijami HT untuk berkomunikasi. “Kami juga menyediakan para guide untuk memandu.” Dalam satu tahun ini, untuk jalur pendakian dari objek wisata Guci dari pos kompak dan Gupala terdaftar 1000 lebih pendaki. Termasuk pendaki mancanegara. Dan, mereka berbagai usia. Dari usia anak-anak, anak muda bahkan yang sudah berusia lanjut.“Contohnya dalam liburan Natal ada rombongan 5 orang dari Jakarta yang usianya di atas 50 sampai 60 tahun dan membawa dua anak dan satu ibu-ibu.” Reporter BentarEditor Muhammad Abduh
SLAWI - Bagi masyarakat yang memiliki hobi atau ketertarikan mendaki, tentu sudah tidak asing dengan salah satu gunung tertinggi di Jawa Tengah yaitu Gunung Slamet. Memiliki ketinggian mencapai mdpl, Gunung Slamet berada di lima kabupaten, yakni Purbalingga, Banyumas, Pemalang, Tegal, dan Brebes. Sehingga jika ingin mendaki, ada beberapa pilihan jalur pendakian salah satunya yaitu via basecamp Permadi Guci Kabupaten Tegal. Adapun nama Permadi ini merupaka Suasana di area jalur pendakian Gunung Slamet via basecamp Permadi Guci, atau lokasinya berada di jalan lingkar barat, nomor 10, RT 01/RW 01, Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal, Senin 28/2/2022. Terlihat para pendaki mulai turun gunung dan bersiap pulang ke daerah masing-masing. Tribun Jateng/Desta Leila Kartika n singkatan dari pemuda mandiri mitra damai Desa Guci. Lokasinya berada di jalan lingkar barat, nomor 10, RT 01/RW 01, Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Dijelaskan oleh pengelola Basecamp Permadi Guci, Sofyan, untuk syarat utama yang ingin mendaki yaitu harus sudah vaksin Covid-19, mengingat tersedia barcode aplikasi PeduliLindungi yang juga digunakan untuk pendataan. Selain itu calon pendaki juga harus meninggalkan kartu tanda pengenal KTP untuk pendataan berapa orang yang mendaki dan memudahkan proses jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Batas waktu normal mendaki yaitu selama dua hari, tapi diberikan kelonggaran atau tambahan waktu tiga hari jika terkendala cuaca, kelelahan, atau hal lainnya. "Untuk biaya tiket masuk itu Rp 25 ribu per orang. Selain itu kami juga menyediakan jasa porter membawakan barang sesuai kebutuhan, ada yang full service Rp 750 ribu, standar Rp 600 ribu, kalau hanya membantu membawa logistik dan peralatan Rp 300 ribu," ungkap Sofyan, pada Senin 28/2/2022. Dikatakan, basecamp Permadi Guci ini stanby setiap weekend Jumat, Sabtu, dan Minggu. Di basecamp Permadi Guci juga menyediakan penyewaan perlengkapan seperti sleeping bag, tenda, tas carrier, nesting kompor, sepatu gunung, dan lain-lain. Biayanya sendiri untuk tenda kapasitas empat-lima orang Rp 70 ribu untuk maksimal sewa tiga hari. Kemudian sleeping bag sewa Rp 30 ribu untuk tiga hari.
Kamijuga menyediakan beberapa jadwal pendakian yang bisa diakses dan diakses dalam website ini. Gunung yang sering kami kunjungi diantaranya Gunung Merbabu, Gunung Prau, Gunung Lawu, dan lainnya. GUA PINDUL # RAFTING OYA # OFFROAD # GUA INDAH # GUA SI OYOT # # 7A722B86 Gunung Slamet Harga Tiket Masuk Jam Buka 24 Jam. Nomor Telepon -. Alamat / Lokasi Gunungsari, Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah, Indonesia, -. Gunung Slamet merupakan gunung berapi tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi kedua di Pulau Jawa, dengan ketinggian mdpl. Pada tahun 2009, Gunung Slamet menjadi gunung stratovolcano terakhir yang meletus. Meskipun aktif namun keindahan gunung ini tetap menarik perhatian wisatawan terutama para pendaki. Untuk sampai ke puncak gunung, para pendaki dapat menggunakan jalur Bambangan, Guci, Baturaden, atau Dipajaya. Sedangkan durasi yang harus ditempuh untuk sampai ke puncak gunung sekitar 10 jam atau lebih, tergantung pilihan jalur. Apabila ingin melakukan kegiatan pendakian persiapan fisik dan peralatan perlu persiapan sebaik mungkin karena jalur pendakian yang tidak mudah. Harga Tiket Masuk Jalur Gunung Slamet Jika ingin mendaki Gunung Slamet, wisatawan biasanya harus membayar SIMAKSI. Hal itu bertujuan sebagai surat izin untuk pelaksanaan pendakian, berkemah, memasuki kawasan kampung, dan asuransi. Harga SIMAKSI tersebut berbeda antara satu jalur pendakian dengan jalur yang lain. Berikut adalah daftar harga tiket masuk Gunung Slamet. Harga Tiket Masuk Gunung Slamet Simaksi Baca Juga 16 Wisata Gunung Terpopuler di Jawa Tengah Jadwal Buka Jalur Pendakian Gunung Slamet Di masa pandemi saat ini, pemerintah memberlakukan jadwal buka dan tutup berdasarkan kondisi yang terjadi. Jika situasi pandemi mulai mereda, para pendaki dapat kembali melakukan pendakian dengan syarat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Sedangkan, ketika keadaan pandemi sedang memburuk, biasanya jalur pendakian gunung akan tertutup. Di samping itu, melakukan pendakian gunung ini sebaiknya pada saat musim kemarau agar bisa menikmati pemandangan yang lebih baik. Tak lupa, mendakilah ke puncak gunung ketika dini hari karena keindahan matahari terbit dari puncak gunung sayang jika terlewat. Berikut jadwal buka dan tutup terkini. Jadwal Operasional Jam buka 24 Jam Selama perjalanan menuju puncak Gunung Slamet, para pendaki dapat menyaksikan pemandangan alam yang indah. Selain itu, pendaki juga dapat melihat kawah gunung yang masih aktif dan mengeluarkan uap panas. Untuk pendaki yang beragama Islam, dapat merasakan sensasi salat berkeliling perbukitan dengan pemandangan puncaknya sebelah timur di Musala Jabalussalam. Untuk kegiatan pendakian setidaknya terdapat 6 jalur pilihan. Namun, biasanya para pendaki lebih sering menggunakan 4 jalur yang familiar, yaitu jalur Guci, Dipajaya, Bambangan, dan Baturraden. Selain pemandangan alam di puncak gunung, para wisatawan juga dapat menikmati berbagai macam lokasi wisata alami. Untuk lebih jelasnya, berikut 4 jalur pendakian dan beberapa aktivitas menarik selama berada di kawasan gunung ini. Baca GUNUNG GAJAH Purworejo Tiket Masuk & Ragam Pesona Jalur Pendakian Via Guci Jalur Guci terletak di Kabupaten Tegal dan berada di kawasan wisata pemandian air panas. Foto Instagram slametmountain Gerbang pendakian jalur Guci terletak di kawasan pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal. Jalur ini tergolong landai sehingga cocok bagi pendaki yang ingin lebih menikmati pemandangan alam. Pada jalur ini, terdapat basecamp kompak dan basecamp Gupala. Apabila melalui jalur ini, para pendaki akan melewati 5 pos pemberhentian. Jarak antara basecamp dan pos 1 adalah mdpl dan dari sini puncaknya sudah bisa terlihat dengan jelas jika hari cerah. Menuju pos 2 yang berada di ketinggian mdpl, pendaki akan melalui rimbunan ilalang dan pepohonan. Pos 2 dan pos 3, yang berada di ketinggian mdpl, masih merupakan jalur yang tidak terlalu terjal sehingga para pendaki masih bisa berjalan dengan santai. Memasuki pos 4 di ketinggian mdpl, pendaki harus melalui jalur yang cukup panjang dengan beberapa jalanan yang menanjak sekitar 150 menit. Selain itu, di ketinggian mdpl para pendaki bisa menemukan Musala Jabalussalam. Di Pos 4 pendaki bisa melepas dahaga dan menyimpan cadangan air karena terdapat mata air. Pos 5 sebagai pos terakhir berada di ketinggian mdpl yang biasanya dijadikan tempat beristirahat untuk menunggu waktu dini hari sebelum melanjutkan ke puncak. Jalan menuju puncak bukanlah jalur yang mudah, karena pendaki harus melalui jalan bebatuan, berpasir, dan berkerikil yang naik dan turun. Setelah berhasil melalui jalan tersebut, pendaki sampai di puncak dengan ketinggian mdpl. Baca EMBUNG MANAJAR Tiket Masuk & Panorama 5 Gunung Jalur Pendakian Gunung Slamet via Dipajaya Jalur Dipajaya, Pemalang, memiliki 9 pos yang harus dilalui sebelum sampai ke puncak. Foto Instagram slametmountain Jalur pendakian Gunung Slamet via Dipajaya, Pemalang, merupakan jalur yang lebih menguras tenaga dan kurang cocok untuk pendaki pemula. Hal itu karena berbanding dengan jalur Guci, jalur Dipajaya lebih banyak memiliki trek berupa tanjakan. Meski begitu, pemandangan alam yang indah akan menemani pendaki selama perjalanan. Para pendaki harus melewati 9 pos pemberhentian sebelum sampai ke Puncak. Menuju pos 1 di ketinggian mdpl, pendaki akan menemukan kebun sayur milik warga desa di sepanjang jalan. Kemudian, sepanjang perjalanan menuju pos 2, pendaki akan melewati pemandangan hutan pinus yang menyejukkan. Selanjutnya, para pendaki harus menembus vegetasi hutan untuk sampai ke pos 9. Tak berhenti sampai di situ, untuk sampai ke puncak gunung, para pendaki harus melewati jalanan yang terjal. Jalur Pendakian via Bambangan Di jalur Bambangan pendaki baru akan menemukan mata air di pos kelima. Foto Instagram slametmountain Sama seperti jalur pendakian Dipajaya, jalur Bambangan juga memiliki 9 pos sebelum sampai ke puncak Gunung Slamet. Selama perjalanan, para pendaki dapat menyaksikan pemandangan perkebunan sayur di awal-awal mendaki menuju pos pertama. Selanjutnya pemandangan hijaunya hutan hujan tropis sebelum sampai ke pos 9. Medan pendakian yang terjal juga tak luput menjadi tantangan bagi pendaki. Selama mendaki via Bambangan, para pendaki harus mengatur penggunaan air minum secara cermat. Pasalnya, mata air baru akan ada ketika berada di pos 5 atau yang bernama Pos Samyang Rangkah. Selanjutnya, dari pos 9 para pendaki dapat melihat pemandangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di kejauhan. Untuk sampai ke puncak gunung, para pendaki harus melewati trek tanah berbatu yang terjal. Jalur Pendakian Gunung Slamet via Baturraden Para pendaki sebaiknya memakai celana panjang dan sepatu ketika mendaki lewat jalur Baturraden agar terhindar dari lintah. Foto Instagram slametmountain Jalur pendakian via Baturraden adalah jalur yang masih banyak tertutupi rumput dan tanaman lainnya. Selain itu, pendaki juga harus lebih berhati-hati terhadap lintah yang dapat menempel di kaki pendaki tanpa disadari. Sebaiknya, pendaki mengenakan celana panjang dan sepatu. Terdapat 5 pos pemberhentian di jalur Baturraden ini. Para pendaki dapat menemukan mata air jika sudah berada di pos ke-4. Sepanjang jalan dari pos 1 sampai pos 5 para pendaki akan melalui hutan yang rimbun. Baru setelah melalui pos 5, batas vegetasi mulai terlihat. Selain hutan, seperti pada jalur pendakian Gunung Slamet lainnya, pendaki juga akan melalui jalanan yang terjal dan berbatu sebelum bisa sampai ke puncak gunung. Berfoto di Puncak Gunung Slamet Berfoto di puncak dengan latar Gunung Sindoro, Sumbing, dan Ceremai. Foto Instagram slametmountain Ketika sampai di puncak Gunung Slamet, sempatkan diri untuk berswafoto atau berfoto dengan sesama rekan mendaki. Dari puncak gunung, para pendaki dapat melihat panorama Gunung Sindoro, Gunung Prau, Gunung Sumbing, dan Gunung Ceremai. Jika mendaki ke puncak gunung sebelum matahari terbit, para pendaki juga bisa melihat pemandangan matahari terbit dari puncak juga terkenal dengan nama atap Jawa Tengah. Ketika berfoto, jangan lupa untuk memegang papan keterangan ketinggian Gunung Slamet agar dapat pengalaman mendaki tersebut dapat terkenang kembali. Mengunjungi Kawah Gunung Slamet Kawah gunung yang masih aktif dengan bau belerang yang menyengat. Foto Instagram slametmountain Jika mendaki melalui jalur Bambangan, pendaki dapat mengunjungi kawah Gunung Slamet yang masih aktif. Kawah tersebut masih mengeluarkan asap dan aroma belerang yang sangat menyengat. Pendaki disarankan untuk memakai masker dan kacamata jika melalui sekitar kawah. Di sekitar kawah terdapat batu-batu besar berwarna kehitaman yang berasal dari letusan beberapa tahun silam. Selain itu, karena memiliki uap panas yang berlimpah, tak heran juga di sekitar gunung banyak terdapat wisata pemandian air panas. Wisata Alam di Sekitar Gunung Slamet Pancuran umum Wisata Pemandian Air Panas Guci Tegal. Foto Googlemap/Ahmad Faozan Terdapat beberapa wisata alternatif di sekitar kaki Gunung Slamet. Jika wisatawan tetap ingin menikmati suasana pegunungan yang asri tanpa harus mendaki, wisata alternatif yang cukup populer salah satunya yaitu pemandian air panas Guci yang terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal atau 5,5 km dari Gunung Slamet. Selanjutnya, terdapat juga Objek Wisata Air Bojongsari Owabong yang terletak 19,1 km dari sekitar gunung. Di Owabong ini terdapat fasilitas waterboom, gokart, dan wisata air lainnya. Selain Owabong, terdapat juga Desa Wisata Lembah Asri Serang D’las di Desa Serang, Purbalingga yang menawarkan wisata kebun teh. D’las terletak di 8,5 km yang juga dilengkapi dengan wahana perahu, high rope, flying fox, ATV bike, sampai kereta odong-odong. Kemudian, terdapat juga objek wisata Kutabawa Flower Garden yang terletak di Desa Kutabawa, Purbalingga, 8,8 km dari Gunung Slamet. Wisatawan bisa menikmati pemandangan kebun bunga dan berfoto di sana. Objek wisata terakhir dan hanya berjarak 6,5 km dari Gunung Slamet yaitu Objek Wisata Baturraden. Di sini wisatawan dapat menikmati pemandangan alam berupa air terjun, sungai, aneka rupa tumbuhan. Fasilitas di Basecamp Gunung Slamet Di setiap basecamp Gunung Slamet memiliki fasilitas yang memadai. Fasilitas tersebut yaitu toilet, musala, warung, tempat istirahat, kamar mandi dan tempat parkir yang luas. Para petugas pengelola menggunakan uang iuran SIMAKSI yang dibayarkan oleh pendaki sebagai tanda registrasi untuk merawat fasilitas yang ada di basecamp. Selain itu, terdapat juga pihak-pihak yang menyediakan paket liburan atau pendamping untuk mendaki Gunung Slamet. Lokasi dan Rute Perjalanan Gunung Slamet terletak di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Pubalingga, dan Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Cara untuk sampai ke basecamp Gunung Slamet, para pendaki bisa menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Rute keberangkatan untuk menuju gunung tidak sama, tergantung jalur pendakian mana yang akan digunakan. Pendaki dari luar kota bisa menyewa kendaraan dari stasiun kereta dimana pendaki turun dan memarkirkannya di tempat parkir yang sudah disediakan di basecamp. Setelah itu, para pendaki dapat melakukan pendakian dengan berjalan kaki ke puncak gunung. . 248 45 451 223 10 213 100 119